MACAM-MACAM SUPERVISI PENDIDIKAN
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Supervisi Pendidikan
Dosen Pengampu : Ahmad Fatah, M.S.I
Disusun Oleh : Kelompok 6
No
|
Nama
|
NIM
|
1.
|
Ahmad Ridwan
Zawawi
|
112264
|
2.
|
Mohammad Addin
|
112285
|
3.
|
Muhammad
Afifuddin
|
112288
|
4.
|
Halimatus
Sa’diyah
|
112293
|
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN
TARBIYAH / PAI
TAHUN
2015
A. Pendahuluan
Pendidikan adalah pembentuk mental pribadi manusia,
Pendidikan sangat berperan dalam membentuk kepribadian yang baik bagi seseorang
menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius
menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik
diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu
menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga
dalam UUD 1945 secara tegas mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan sebaik mungkin.
Dalam pelakasanaan pedidikan kepala sekolah berperan
sangat besar untuk kemajuan lembaga pendidkan yang dipimpinnya sehingga pengalaman maupun
pengetahun yang dimiliki menjadi sebuah hal yang akan membatunya dalam
pembanguan lembaga pendidikan. Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan
adanya pengawasan atau supervise. Pengawas bertanggung jawab tentang
keefektifan program itu. Oleh karena itu, supervisi haruslah meneliti ada atau
tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan
pendidikan.
Setelah kita mengetahui realita yang terjadi seperti
yang sudah tersebut di atas, maka diperlukan sebuah penjelasan secara rinci dan mendetail tentang supervisi
pendidikan agar para pendidik dapat memahami betapa perlu dan pentingnya
supervisi pendidikan itu. Dalam makalah ini akan dijelaskan macam-macam supervisi pendidikan
yaitu dilihat dari sudut pandang dan di tinjau dari objek.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
pembahasan di atas pemakalah merumuskan
masalahnya sebagai berikut:
1. Apa saja
macam-macam supervisi pendidikan berdasarkan sudut pandang?
2. Apa saja macam-macam
supervisi pendidikan ditinjau dari objek?
3. Bagaimana
telaah pustaka yang berkaitan tentang macam-macam supervisi pendidikan?
C. Pembahasan
1. Macam-macam
supervisi pendidikan berdasarkan sudut
pandang
a. Berdasarkan
sudut pandang organisasi, dibagi menjadi:
1) Pengawasan
intern, yaitu pengawasan yang dilakukan terhadap unit-unit kerja yang ada dalam
organisasi yang bersangkutan.
b.
Berdasarkan sudut pandang waktu, pengawasan dibagi menjadi:
1)
Pengawasan kontinu, artinya pengawasan yang dilakukan secara terus
menerus selama berlangsungnya kegiatan. Hal ini dilakukan oleh pengawasan
sebagai kegiatan rutin sehari-hari.
2)
Pengawasan berkala, yaitu pengawasan yang dilakukan setiap jangka
waktu tertentu.
3)
Pengawasan temporer, artinya pengawasan dilakukan sewaktu-waktu
berdasarkan keperluan.
c.
Berdasarkan sudut pandang substansinya, pengawasan dibagi menjadi:
1)
Pengawasan bidang personal (ketenagaan)
2)
Pengawasan bidang sarana dan prasarana
3)
Pengawasan bidang akademik
4)
Pengawasan bidang operasional atau proses kerja
5)
Pengawasan bidang kesiswaan
6)
Pengawasan bidang keuangan
7)
Pengawasan bidang hubungan dengan masyarakat
2.
Macam-macam supervisi pendidikan
ditinjau dari objek
Ditinjau dari
objek yang disupervisi ada tiga macam supervisi, yaitu:
a.
Supervisi akademik
Supervisi
akademik adalah supervisi yang objeknya menitik beratkan pengamatan pada
masalah akademik, yaitu langsung berada
dalam lingkup kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh dosen untuk membantu
mahasiswa ketika “sedang dalam proses belajar atau mempelajari sesuatu”.
Disebut supervisi akademik karena objek utamanya adalah aspek-aspek akademik,
supervisi akademik dapat dilakukan oleh intern lembaga sendiri yaituoleh teman
sejawat, ketua program studi atau Pembantu Rektor 1Bidang Akademis.
Supevisi
akademik yang dimaksud adalah supervisi pembelajaran. Membagi teknik supervisi
pembelajaran menjadi dua jenis yaitu bersifat individual (individual devices) dan bersifat kelompok (group devices). Tekniksupervisi
kelompok berupa diskusi panel, laboratorium kurikulum, pembaca terbimbing,
demonstrasi mengajar, perpustakaan profesional, bulletin supervisi, pertemuan
atau rapat guru, Organisasiprofesi guru kelompok kerja, musyawarah kerja, forum
bersama dan lain-lain.[2]
Menurut
pemakalah supervisi ini kepla sekolah kepada guru dan kinerja profesional dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi serta menindak lanjuti hasil
evaluasi proses dan hasil pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran berdasarkan
standar dan ukuran penilaian yang telah ditetapkan. Standar dan alat ukut
tersebut merupakan indikator untuk menentukan apakah seorang guru berkineja
tinggi atau rendah.
Sasaran
supervisi akademik adalah meningkatkan proses pembelajaran untuk meningkatkan
mutu proses dan hasil pembelajaran. Pembelajaran merupakan inti kegiatan
sekolah, peristiwa dimana siswa sedang dalam proses belajar. Menurut pemakalah
proses ini banyak faktor yang mempengaruhinya terutama guru dan peserta didik,
program kurikulum yang digunakan, buku teks yang dipakai siswa dan guru,
fasilitas belajar dan media belajar termasuk alat peraga, kultur sekolah serta lingkungan
fisik sosial disekitarnya. Oleh karena luasnya yang mempengaruhi pembelajaran,
maka supervisi harus ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan situasi
belajar mengajar.
b.
Supervisi administrasi
Supervisi
administrasi adalah supervisi yang objeknya menitik beratkan pengamatan pada
aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan memperlancar
terlaksananya proses pembelajaran, dapat berupa kurikulyum sekolah, penentuan
dosen pengampu mata kuliah, penyusunan jadwal kuliah, laporan nilai mahasiswa,
presensi kehadiran dosen dan mahasiswa, tingkat pedidikan dosen dan tenaga
kependidikan, prestasi yang diperoleh mahasiswa. Supervisi administrasi dapat
dilakukan oleh internal lembaga.
Supervisi
administrasi menitik beratkan pengamatan supervisor pada aspek-aspek
administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya
pembelajaran. Selama ini pengawasan atas sarana dan fasilitas sekolah merupakan
objek sasaran inspeksi yang kurang dikaitkan kepada kepentingan pembelajaran.
Sasaran pengawasan dilingkungan sistem persekolahan selama ini menunjukkan
kesan seolah-olah segi fisik material yang tampak merupakan sasaran yang sangat
penting. Kurang perhatian terhadap masalah pembelajaran yang bermutu merupakan
kendala bagi upaya peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran. Supervisi
administratif adalah supervisi yang ditujukan kepada pembinaan dalam
memanfaatkan setiap sarana bagi keperluan pembelajaran. Fasilitas belajar,
media belajar, buku teks, perpustakaan, semua itu merupakan sarana belajar yang
perlu dikaitkan untuk mempertinggi kualitas proses belajar.
c.
Supervisi lembaga
Supervisi
lembaga yang menebarkan atau menyebarkan objek pengamatan supervisorpada
aspek-aspek yang berada diseluruh sekolah. Jika supervisi akademik dimaksudkan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran maka supervisi lembaga dimaksudkan
untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan.[3]
Supervisi
institusional adalah supervisi yang berorientasi pada pembinaan aspek
organisasi dan manajemen sekolah sebagai lembaga yang meliputi semua aspek
dalam bentuk pengaturan yang terkait dengan proses peningkatan mutu sekolah
dalam rangka mensukseskan pembelajaran, seperti: penerimaan murid bau,
rombongan belajar, pembagian tugas, pengembangan kurikulum dalam kegiatan
ekstra dan intra, pengelolaan sarana dan fasilitas belajar, kalender akademik,
hubungan kerjasama sekolah dengan orang tua dan masyarakat. Ssupervisi
institusional atau supervisi kelembagaan berkaitan dengan usaha untuk
menjadikan sekolah memiliki kinerja yang baik.
3.
Telaah pustaka yang berkaitan
tentang macam-macam supervisi pendidikan
Dalam telaah
pustaka yang berkaitan dengan macam-macam
supervisi pendidikan, pemakalah mengambil dua skripsi yaitu:
Pertama, Skripsi Nur laila Sa’idah yang berjudul Pelaksanaan
Supervisi Pendidikan Agama Islam di SMP 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.[4]
Menjelaskan tentang proses pelaksanaan supervisi pendidikan agama Islam dan
tipe supervisi yang dilakukan di sekolah tersebut. Proses pelaksanaan supervisi
disekolah ini dilakukan oleh pengawas agama Islam yang telah ditunjuk oleh
Kantor Departemen Agama Sleman dan melalui beberapa tahap, dimulai dari
persiapan yang meliputi pengkoordinasikan dan penyusunan program supervisi.,
kemudian pelaksanaan supervisi itu sendiri, penilaian atau evaluasi, dan
terakhir tinjak lanjut setelah diadakannya supervisi Pendidikan Agama Islam.
Tipe supervisi yang dilakukan lebih bersifat demookratis karena dalam
pelaksanaannya , pengawas tidak terkesan mencari-cari kesalahan guru Pendidikan
Agama Islam. Pelaksanaan supervsisi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1
Depok berjalan dengan baik, karena terjadi kerjasama dan timbal balik antara
pengawas dan guru Pendidikan Agama Islam.
Kedua, Marsiyani dengan skripsinya berjudul Manajemen Administrasi
dan Supervisi dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan (Studi di Sekolah
Menengah Atas Kolombo Sleman Yogyakarta).[5]
Skripsi ini menjelaskan pelaksanaan manajemen administrasi dan supervisi yang
dilakukan oleh Kepala Sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di
sekolah tersebut. Peningkatan kualitas pendidikan yang dimaksud dalam skripsi
ini yaitu menghasilkan output yang berkualitas serta melaksanakan
program-program yang telah tersusun dalam visi sekolah. Usaha yang harus
dilakukan Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai manajer, administrator dan supervisor
yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan agar
program-program yang telah dirumuskan berjalan sebagaimana mestinya.
D. Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan yang diuraikan di atas, pemakalah menyimpulkan: Macam-macam supervisi pendidikan berdasarkan sudut pandang
Berdasarkan sudut pandang organisasi, dibagi menjadi:
·
Pengawasan intern
·
Pengawasan ekstern
Berdasarkan sudut pandang waktu, pengawasan dibagi menjadi:
·
Pengawasan kontinu
·
Pengawasan berkala
·
Pengawasan temporer
Berdasarkan sudut pandang substansinya, pengawasan dibagi menjadi:
·
Pengawasan
bidang personal (ketenagaan)
·
Pengawasan bidang sarana dan prasarana
·
Pengawasan bidang akademik
·
Pengawasan bidang operasional atau proses kerja
·
Pengawasan bidang kesiswaan
·
Pengawasan bidang keuangan
·
Pengawasan bidang hubungan dengan masyarakat
Macam-macam supervisi pendidikan ditinjau
dari objek Ditinjau dari objek yang disupervisi ada tiga macam
supervisi, yaitu:
·
Supervisi akademik
·
Supervisi administrasi
·
Supervisi lembaga
DAFTAR
PUSTAKA
Jasmani Asf, dan Syaiful Mustofa, Supervise Pendidikan, Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA, 2013
Marsiyani,
Manajemen Administrasi dan Supervisi dalam Upaya Meningkatkan Kualitas
Pendidikan. (Studi di Sekolah Menengah Atas Kolombo Sleman Yogyakarta),
skripsi, Jurusan Kependidikan Islam, Falkutas Tarbiyah Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2010
Nur Laila Sa’idiyah. Pelaksanaan
Supervisi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta,
skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Falkutas Tarbiyah Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta 2007
Piet A, Sahertian, Konsep
Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2008
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar
Supervisi, Jakarta : Rineka Cipta, 2006
[1] Jasmani Asf, dan Syaiful
Mustofa, Supervise Pendidikan, Jogjakarta
: AR-RUZZ MEDIA, 2013, hal. 48-49
[2] Piet A,
Sahertian, Konsep Dasar dan Teknik
Supervisi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, hal. 44
[4] Nur Laila Sa’idiyah.
Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Depok, Sleman,
Yogyakarta, skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Falkutas Tarbiyah
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta 2007.
[5] Marsiyani, Manajemen
Administrasi dan Supervisi dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan. (Studi
di Sekolah Menengah Atas Kolombo Sleman Yogyakarta), skripsi, Jurusan
Kependidikan Islam, Falkutas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,
Yogyakarta, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar